Minggu, 02 Desember 2007

(Tokoh) sahabat Nabi Muhammad



1. Abdullah bin Masud, orang pertama yg Membacakan Al-quran di depan orang kafir

Inilah orang pertama yang berani membacakan ayat suci Al-quran di depan orang kafir Makkah dengan suara yang lantang. Siapakah dia yang berani senekat itu? Ia semula hanyalah seorang pengembala kambing milik Utbah bin Mu'aith. Sesuda masuk islam, selain ia rajin mengikuti pengajian rutin di rumah Al Arqam bin Abi Arqam, juga dibimbing secara pribadi oleh Khabbab bin Arts dalam membaca Al-quran.

Pada suatu pembicaraan di rumah Arqam, sahabat memandang perku adanya kejutan dengan membacakan Al-quran di depan para orang kafir di tempat yang ramai. Hal itu memang sudah lama tidak dilakukan oleh Rasulullah, lalu siapa yang berani????
'Saya!', seru salah seorang sahabat yang hadir di tempat itu sambil mengangkat tanganya, namun para sahabat yang lain keberatan. Mereka berkeinginan yang membacanya itu dari sahabat yang memilki hubungan keluarga yang disegani para orang kafir, sehinga orang-orang kafir tidak berani untuk melakukan penganiayaan.
"Biarlah saya, Allah yang akan membelanya", serunya sekali lagi. Dia pergi kedekat Ka'bah, disana banyak orang berkerumun, maka dibacakanlah dengan suara yang nyaring dan merdu di hadapan mereka Al-quran surat al-Rahman ayat 1-6:

Bismillahi al-Rahmanni al-Rahim.
Allah yang maha Rahman
yang telah mengajarkan Al-quran
menciptakan insan

dan menyampaikan padanya penjelasan.

Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan-Nya
sedang bintang dan kayu-kayuan samasujud kepada Allah
Mereka sengaja mengagumi keindahan isi yang
dibacakanya dan kemerduan suaranya


Syair macam apa gerangan, begitu indah susunannya dan demikian angun isinya? Siapakah pengubanya?

Namun setelah mereka perhatikan pembacaanya mereka mulai kenal, Abdullah bin Masud, bekas pengembala kambing Utbah bin Mu'aith yang telah menjadi pengikut Muhammaad, "itu sihir Muhammad", seru mereka, maka terjadilah sesuatu yang tidak diharabkan, namun telah diduga sebelumnya. mereka bangkit berebut memukulinya, sedangkan Abdullah bin Masd meneruskan bacaanyasampai batas kesadaranya.


Nmun Abdullah bin Masud merasa lega bisa membacakan Al-quran didepan para orang kafir, demi agama yang ia yakini dan ia ikuti rela sampai ia dipukului sampai babak belur. Itulah Abdullah bin Masud yang pada saat keislamanya di doakan oleh Rasulullah agar manjadi orang yang terpelajar dan kemudian menjadi orang yang dikagumi oleh para sahabat. Bacaan Al-qurannya menjadi rujukan para ali qari'dan ia pun dipandang sebagai ahli fiqih pada masa itu. Itulah Abdullah bin Masud yang beranjak dari pengembala kambing, namun denga modal iman ia bangkit untuk menekuni ilmu dari Rasulullah, dari Khabbab, dan dari ketekunanya maka rahmat Allah mengiringinya sehinga ia mencapai kedudukan yang terhormat di dunia dan di ahirat kelak.

By: afnan anshory




Tidak ada komentar: