Minggu, 02 Desember 2007

Abu Dujana, Orang Pertama(di luar keluarga Nabi) Yang Dipercaya Memegang Pedang Nabi


1. Abu Dujana, Orang Pertama(di luar keluarga Nabi) Yang Dipercaya Memegang Pedang Nabi

Perang Uhud merupakan wujud dari bals dendam dari fihak kafir Qurais atas kekalahan mereka dalam perang Badar. Mereka mempersiapkan perang ini dengan seksama dengan pasukan yang berjumlah 3.000 orang ditambah pasukan perempuan sebagai pembangkitsemabgat, persenjataan yang lengkap, pasukan berkuda, Unta, perbekalan dan patung-patung mereka yang diangap keramat turut dibawa semuanya.

Ketika pasukan muslim memghadang mereka di gunung Uhuddan perang bakal terjadi, Nabi mengacungkan pedangnya sambil berseru: "siapa yang siap memegang peangku ini dan mengunakan dengan sesuai tugasnya?"

Maka beberapa sahabat mengacungkan tanganya, Nabi memandanginya, namun nampaknya bekiau belumberkenan menunjuk siapa dari sala satu sahabat itu yang memegang peedangnya. Tiba-tiba majulah dihadapan Beliau al-Zubair dan menyatakan kesiapanya, terhadap al-Zubair pun Nabi masi belum cocok dan masi menahan pedangnya.

Majulah Abu Dujanah yang berperawakan gempal denagn siakapnyayang gagahdan langkahnya yang tegap, seraya bertanya:"Apkah tugas sebagai seorang pemegang pedang itu wahai Rasulullah?"

Nbi "Hantamkan pedang inikepada musuh sampai bengkokdan jangan gunakan untuk membunuh seorang muslimdan tidak pula melarikan diri dari serangan orang kafir sampai berhasil membunuhnya"

Abu Dujanah: "Saya siap! kumohon, anda mempercayakan tugas itu kepadaku!"

Barulah Rasulullah melepaskan pedang dari tanagannya dan mempercayakan tugas dan hak pedang itu kepadanya, inilah peristiwa untuk pertama kalinya Rasulullah mempercayakan pengunaan pedangnya kepada orang lain diluar keluarga beliau. Abu Dujanah terbukti mampu melaksanakan amanat beliaudengan baik, sbelum melaksanakan tugas itu ia mengenakan pedang itu dan diikatnya pada pingangnya dan diikatkanya kain merah yang melambangkan bahwa a siap perang sampai tetes darah terahir dan darah penghabisan.

Kemudia ia maju dan menyeruak ke barisan musuh dan membabatkan pedang itu pada musuhyang berani mendekat, banyak pentolan Qurais yang tewa dengan pedang itu dengan ayunan tangan Abu Dhujanah, maka tiga tokoh yangterkenal dalam tariq yang paling banyak membinasakan musuh dalam peperangan Uhud ialah Ali bin Abi Tholib, Hamzah bin Abd. al-Mutalib dan Abu Dhujanah Simak bin Kharasyah.

Dalam perang itu pula ia berhasil membekuk seorang musuh yang dengan lincahnya ia membunuh kaum muslimin , dan ketika pedang diayunkan ke atas untuk menghabuisi nyawanya, tiba-tiba musuh itu menjerit dengan suara perempuan, maka surutlah hati Abu Dujanah untuk embunuhnya, ia merasa kurang terhormat dalam mengunakan pedang Rasulullahuntuk membunuh perempuan walaupun di medan perang. Keak baru diketahui bahwa perempuan itu tad adalah Hindun, Istri Abu Sufyan yang sedang memeimpin perang pasukan Qurais dan ia jugalah dan ialah yang mengunyah-ngunyah jantung Hamzah, walau demikia Abu Dujanahtak merasa menyesal malah ia bangah telah mampu malaksanakan tugas yang diamanatkan Rasululah kepadanya.

Tidak ada komentar: